Tuesday, December 13, 2016

What Goes Around, Comes Around

Akhir-akhir ini, saya dan teman-teman kantor lagi gandrung banget sama Macaroni 'micin' Rakyat. Dibanding macaroni micin yang namanya lebih terkenal (if you know hehehe), Macaroni Rakyat ini lebih bersahabat di lidah dan gigi, karna nggak keras teksturnya. Tau banget kok kita, kalo kebanyakan micin juga nggak baik, tapi nagihnya bikin nggak tahan 😔

Sebenernya bukan masalah micinnya, tapi karna tiba-tiba saya googling review macaroni lain, kok malah nemu artikel seperti ini:
 
 
Oh My Lord.
Saya speechless, terdiam dan tidak ada kata-kata sama sekali. Saya langsung ingat ibu saya. Walopun saya sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri, ibu saya masih banyak memberikan aliran dana untuk saya. Walopun saya bersikukuh tidak perlu, beliau masih tetap kirim uang untuk keperluan rumah, seperti belanjaan bulanan, dan untuk weekend sama adek saya. Kadang malah bikin boros karna ada mindset 'ah masih ada duit'.

Padahal, di suatu sudut kota, ada seorang anak SD yang malah kerja banting tulang untuk membiayai perawatan obat ginjal ibunya. What a kinda boy 💖 dia jualan macaroni dengan dijual hanya Rp 1.000/pcs, kebayang nggak dia harus jual berapa bungkus perharinya untuk menebus obat ibunya? Padahal kita taulah, kadang kita underestimated dengan jualan makanan yang kita mikir bahannya aman nggak? Steril nggak? Dan lain-lain. Jadi, bisa kira-kira kan bungkus macaroni yang kejual maksimal per harinya berapa? Apa bisa penghasilannya dipakai tebus obat?

Mungkin hal ini banyak terjadi di lingkungan kita, namun kita tidak peka dengan hal tersebut. Atau mungkin malah kita nggak peduli. Kadang nggak sengaja kita mikir, 'duh apa sih ini, bisa keracunan yang ada jajan beginian'. Hayooo ngaku? Nggak perlu muluk-muluk bantuin mereka dengan harta melimpah ruah, asal kita tulus bantunya Insya Allah, Tuhan malah kasih bantuan ke yang bersangkutan lebih-lebih tanpa kita duga. What goes around, comes around, juga apa yang kita berikan akan kembali lagi ke kita. Selama nggak pamrih, pasti rejeki penggantinya jauuuuh lebih baik di luar dugaan. Dan taukah kalian, sedikitpun bantuan kita, bagi mereka pastilah sangat berarti. Coba posisikan diri di saat kita lagi sedih gundah merana butuh bantuan tapi nggak seorang pun mau tau, tapi tiba-tiba ada orang yang mau bantu dengan tulus? Gimana rasanya? 😊

I know nothing with any certainty, but the sight of the stars makes me DREAM.
-Van Gogh-
 

Tuesday, November 29, 2016

ALLIED: The Enemy is Listening

ALLIED
[★★★★]
 

I'm dying for this poster 💘
Apalah daya ini lebih menggebu-gebu untuk menyusun review ALLIED terlebih dulu dibanding Fantastic Beast yang ditunggu-tunggu oleh fans Harry Potter. ALLIED yang dibintangi oleh Brad Pitt sebagai Max Vatan dan Marion Cotillard sebagai Marianne Beauséjour telah santer menjadi pemicu retaknya hubungan Rumah Tangga antara Brad Pitt dan Angelina Jolie. Loh, kok malah jadi gossip?
 
***
 
ALLIED, yang tadinya saya kira bergenre war action movie, ternyata lebih ke drama dengan latar belakang Perang Dunia II. Bagi saya penikmat film dan war action movie die hard fans, film ini tidak mengecewakan sama sekali seperti yang disampaikan oleh beberapa penonton. Justru, detail yang diberikan sutradara untuk disajikan di layar lebar ini cukup menggaet perasaan saya untuk stay awake selama film berjalan. Apalagi, pesona Brad Pitt dan Marion Cotillard tidak bisa ditolak oleh mata dan batin.
 
Max dan Marianne dipertemukan di Casablanca saat mereka sama-sama ditugaskan untuk misi membunuh seorang Duta Besar Jerman. Misi mereka berdua penuh dengan resiko kehilangan nyawa. Namun, tidak disangka, dengan kemampuan mereka sebagai perwira intelijen, Max dan Marianne berhasil menyelesaikan misi dengan baik tanpa kehilangan nyawa satupun di antaranya. Duta Besar Jerman tewas, Max berhasil kabur dari tempat kejadian dan kembali ke London dengan membawa Marianne sebagai istrinya. Meskipun bergenre drama, film ini tidak membawa kita, penontonnya, menjadi mellow dan bosan dengan alur ceritanya, malah menjadi menggebu-gebu penasaran dengan kisahnya.
 
 
 
Hidup layak di London berdua sebagai suami istri dan dikaruniai seorang putri cantik bernama Anna, yang kelahirannya menjadi saksi bahwa seorang Max dan Marianne adalah dua insan yang saling jatuh cinta di antara ricuhnya Perang Dunia II kala itu, merupakan berkah bagi keduanya. Namun, tidak sesederhana itu, suatu hari Max Vatan tiba-tiba dipanggil oleh perwakilan dari V-Section, yang membawa kabar buruk bagi Max. Marianne Beauséjour diduga adalah mata-mata Nazi Jerman yang kerap memberikan informasi secara diam-diam kepada sekutunya. Dan untuk membuktikan hal tersebut benar atau tidak, Max hanya memiliki waktu 72 jam saja.
 
Bukan hal mudah bagi Max untuk bisa mencari pembuktian selama 72 jam. Informasi yang dapat dia percaya pun tidak terlalu membantu, dan langkahnya terbatas karena pihak militer mengancam Max menjadi pembelot jika membela istrinya yang bersalah. Namun, cinta mengalahkan segalanya, dimana Max sangat percaya istrinya lebih dari apapun, Max nekat mencari fakta dengan segala cara, sampai akhirnya Max menemui seorang perwira pemabok yang mengaku pernah mengenal Marianne.
 
Meskipun, di akhir cerita kurang mendapatkan klimaks yang greget, tapi jangan salah, ada bagian dimana surat Marianne menghanyutkan dan meruntuhkan perasaan manusia. Bahwa sebagaimanapun kondisi kita, pasti masih ada setitik manusiawi yang menyadarkan bahwa perasaan itu ada dan nyata.
 
 
PS: Marion Cotillard adalah bidadari duniawi yang jika mencuri hati Brad Pitt pun tidak bisa disalahkan oleh kalangan umum. Namun, hati Angelina Jolie adalah malaikat yang sekaligus bisa menjadi racun penawar bagi Brad Pitt sekalipun. Keduanya bagi saya, sama-sama bidadari berhati malaikat yang mampu mencuri hati seorang William Bradley Pitt. Yang penting mah, mas Brad Pitt mampu.

Thursday, November 24, 2016

Tuesday, November 22, 2016

FANA

Tidak semua yang kita pikir buruk adalah hal yang membuat terpuruk.
Kadang, yang kita anggap baik, belum tentu hal yang laik.
Pun sesungguhnya pikiran kita yang katanya pekat,
Nyatanya malah tidak lekat.
 
Apalah itu arti sebuah ungkapan
Jika sesungguhnya hanya jebakan.
 
Hidup di dunia ini sungguh terlalu fana.
Hingga kita sering salah menilai yang nyata.

Monday, November 21, 2016

Your Life Is Not Secure

 
I.T.
[★★]
 
 
 
Bagi yang sudah pernah nonton film The Perfect Guy kemudian nonton film, I.T. ini pasti beranggapan keduanya sangat mirip. Begitu juga menurut saya. Meskipun film I.T. ini dibintangi oleh Pierce Brosnan, tapi rasanya film ini tidak punya sisi special sama sekali. Dan kali ini, saya sependapat dengan web movie review yang santer sering muncul di Google.
 
  
Sama halnya dengan The Perfect Guy, film ini menceritakan tentang seorang pria yang terobsesi dengan seorang wanita, hingga akhirnya nekat meneror kehidupan wanita tersebut sampai ke keluarganya. Padahal di awal cerita, di kedua film ini, mereka si peneror ini terlihat sangat baik sekali.
 
Pierce Brosnan di I.T. berperan sebagai Mike Regan, seorang boss besar pemilik perusahaan persewaan pesawat pribadi. Suatu saat ketika dia sedang presentasi tentang proposal terbarunya, hasil presentasinya tiba-tiba mengalami gangguan dan akhirnya dibantu oleh karyawan lepas IT di perusahaannya. Tanpa disangka, Ed Porter si anak IT ini yang akan membawa bencana bagi keluarga Mike Regan.
 
 
 
Ed Porter mulai berulah setelah dirinya merasa sakit hati tidak diterima oleh Mike Regan di private partynya dengan kolega-kolega yang diundang. Padahal Ed datang karna undangan dari putri Mike Regan via chat online. Mulai dari rasa sakit hati itu, Ed meneror Mike Regan sekeluarga dengan mudahnya. Smart house yang dimiliki Mike dibajak oleh Ed, semua koneksi lock pintu, jendela dan semua koneksi internet diaktifkan CCTV Live yang menyambung ke PC milik Ed. Bukan hanya rumah dan gadget Mike sekeluarga, bahkan Maserati milik Mike pun diterror oleh Ed yang menyebabkan kecelakaan tunggal, tanpa ada jejak sekalipun pelaku Ed Porter.
 
 
 
Walaupun film ini saya sempatkan nonton di bioskop, tapi menurut saya film ini lebih cocok ditonton lewat aplikasi film atau lewat download resmi film saja dibanding mesti nonton di bioskop. Karna kualitas ceritanya yang sangat kurang dan tidak berbobot membuat nilai minus untuk jajaran film yang dibintangi Pierce Brosnan.

THE ACCOUNTANT

THE ACCOUNTANT
[★★★★]


 
Selain film Doctor Strange, Ouija dan Inferno, saya juga sempat nonton The Accountant yang digadang-gadang banyak orang sebagai film yang patut masuk jajaran film terbaik. Dan menurut saya pribadi, ini memang film terbaik bulan ini. Bahkan, Doctor Strange kalah tjakep dari segi ceritanya. Selain dari jalan cerita, didukung juga Ben Affleck yang membintangi The Accountant sangat sesuai memerankan pemain utamanya dibanding harus memainkan karakter sebagai Batman.

Christian Wolff adalah seorang akuntan yang memiliki latar belakang autism sejak lahir. Kekurangannya itu tidak membuat Wolff menyerah pada kehidupan, karena dukungan ayahnya yang seorang Perwira Militer. Justru membuat Wolff menjadi pribadi yang tegar dan sangat kuat.
 
 
Wolff si akuntan sering menerima pekerjaaan dari klien-klien yang memintanya untuk mengaudit perusahaan-perusahaan yang sekiranya mengalami korupsi atau kejahatan ekonomi di dalamnya. Mungkin sekiranya hanya pekerjaan audit dari seorang akuntang yang mengolah angka, namun kenyataannya, semakin Wolff mendalami setiap kasus yang dia pegang, semakin dalam juga Wolff menemui hal-hal mengerikan di setiap case yang dihadapi, hingga membawanya ke kasus pembunuhan.
 

Selain segi cerita yang menarik yang dibuat oleh sang sutradara, Gavin O'Connor, ada titik point kita sebagai orang Indonesia sedikit terkejut ketika Wolff kecil menunjukkan percakapannya dengan Bahasa kepada pelatih pencak silatnya. Usut punya usut, ternyata diceritakan Wolff bersaudara dibawa oleh ayahnya bertugas keliling dunia hingga Indonesia.

Tuesday, November 08, 2016

Why So Worry?



Lagi-lagi, hal yang sama terulang lagi.

Mood saya kembali terusik entah tanpa sebab. Perasaan menggebu-gebu untuk posting blog, namun pula rasa malas yang menggelayut erat. Padahal, saya punya 2 film yang merajuk untuk minta dibuatkan reviewnya. Saking mood yang berantakan namun tetap dipaksakan, lihat saja beberapa postingan saya sebelum-sebelumnya, sekedarnya dan berantakan. Maaf ya pembaca..

Lagi ada pikiran berat? No.
Sebenarnya hidup saya lagi sangat menyenangkan, justru aneh kan kalo saya jadi berantakan ngeblog?
Hmm.. Mungkin nggak juga kali ya, saya lagi menikmati kehidupan nyata, bukan dunia maya. Seeking for anything I don't have yet. Dan itu sangat menyenangkan. Walopun, otak saya yang suka ngetrail ini agak nggak kesampaian buat tertuang tulisannya. Gapapa. As long as my life is wonderful, why so worry?


Have a wonderful day, folks!


Monday, November 07, 2016

INFERNO: HUMANITY'S LAST HOPE

 
INFERNO
[★★★★]
 
 
 
 

 
 
Inferno, memiliki artian kata neraka dalam bahasa Indonesia. Kelanjutan film dari Angels and Demons dan The Da Vinci Code ini masih dibintangi oleh Tom Hanks sebagai Professor Langdon.
 
Setting film masih di Italia dengan inti cerita yang sama, memecahkan misteri. Langdon diceritakan tiba-tiba bangun di Rumah Sakit Florence dan dirawat oleh seorang dokter bernama dr. Sienna Brooks. Namun, Langdon yang belum sehat ini diserang seseorang yang berseragam polisi. Sienna membantu Langdon membawanya keluar Rumah Sakit dan berhasil kabur.
 
Landon mengalami lupa ingatan ringan. Dimana dia lupa apa yang terjadi dengan dirinya sebelumnya, dan bahkan lupa namanya. Namun begitu, sedikit demi sedikit, Langdon mulai mengingat kembali memori-memorinya yang hilang, dan kembali bangkit untuk memecahkan misteri yang sedang menunggu. Di film ini dia dibantu oleh Felicity Jones sebagai dr. Sienna Brooks.
 
 
Beda dengan cerita dari film-film yang sebelumnya, Inferno ini walaupun masih legit dengan trick-trick yang sulit ditebak, namun tidak secomplicated film-film sebelumnya. Lebih mudah dicerna dan tidak menyulitkan penonton selama menikmati filmnya.
 
Meski saya menganggap film ini ringan, namun ending ceritanya masih membuat saya takjub dan komentar "how come ih?" hahahaa
Penasaran? Nonton lah :)

Friday, November 04, 2016

OUIJA 2 (2016)

OUIJA: ORIGIN OF EVIL
[★★★]

 


Saya belum mendapatkan info apakah film ini memang sekuel dari film yang pertama ato bukan. Namun singkat cerita, film ini cukup menegangkan, apalagi saya tonton pun juga saat midnight seperti yang saya sampaikan sebelumnya.
Film ini dimulai diceritakan dari sebuah keluarga yang terdiri Ibu dan kedua anak perempuannya, Lina dan Doris. Ibunya adalah seorang cenayang yang mesti menafkahi kedua anaknya karna suaminya meninggal dunia beberapa tahun silam.
 
Cerita menegangkan dimulai ketika ibunya membeli alat Ouija sebagai perantara kerjanya. Tidak disangka dari permainan ini mengundang makhluk ghaib muncul. Dan ternyata makhluk ini berasal dari rumah tempat tinggal mereka. Doris merasa permainan ini bisa memanggil ayahnya untuk muncul, padahal sebenarnya tidak. Makhluk ghaib ini yang datang justru membuat bencana yang tidak pernah dikira oleh mereka sebelumnya.
 
Seperti film horror kebanyakan, efek mengagetkan yang diberikan cukup membuat kita deg-degan dan capek. Beberapa kali, penonton lain ada yang berteriak karna kaget selama film ini berlangsung. Bagi penikmat film horror mungkin tidak terlalu menikmati film ini, karna essence film ini memang tidak terlalu membuat inovasi. Terlalu mainstream plot ceritanya, namun cukup membuat deretan film horror bertambah.

Tuesday, November 01, 2016

Dearest Doctor Strange


DOCTOR STRANGE
[★★★★]

 


I told ya babes!! I told ya!!
I put my heart to this man for years ago, and still... Oh dear Benedict Cumberbatch.
Pastilah, semua tau Doctor Strange yang sekarang lagi happening banget di studio film seluruh dunia. Saya sudah menonton film ini dua kali. Iya dua kali, sekali hari Kamis di regular dan sekalinya lagi di IMAX. Kenapa saya nonton sampe 2kali? Karna efek filmnya bagus, ceritanya juga lumayan dan yang utama, Benedict Cumberbatch is in! Walopun, perannya di situ keliatan kayak gadun dengan kumisnya hahahaaa.
 
 
Ndapapa, saya tetep ngefans Mas Benedict Cumberbatch!
 
 ***
 
 
 
Sebagai penikmat film segala genre, bisa dipastikan mencari saya di weekend paling mudah adalah di bioskop. Hari Sabtu kemaren, bukannya Halloween Party kayak orang-orang lainnya tapi saya malah movie marathon. Saya nonton Doctor Strange dan Ouija di midnight. Doctor Strange saya tonton di IMAX Gandaria City, karna sebelumnya saya nonton film ini di regular dan yakin banget ini harus ditonton lagi di IMAX supaya terlihat jelas sekali efek-efeknya. Sedangkan Ouija saya nonton di Hollywood. Yang tau banget kebiasaan saya pasti kaget tumbenan bgt saya nonton di sana hahaha. Karna jamnya pas setelah saya selesai di IMAX Gancit, saya langsung mengiyakan aja ajakan temen-temen yang nonton ke Hollywood. (kalo nggak tengah malem nggak mungkin saya iyakan, jalan dari Gandaria ke daerah Gatsu di jam normal pasti berjam-jam) Dan kemaren perjalanan cuma 20 menit pas banget jam 12.05 dini hari masuk ke studio 4.
 
 
Saya se-freak itu untuk nonton film hahaha
 
 
Doctor Stephen Vincent Strange adalah seorang Dokter Syaraf yang sangat terkenal dengan keahliannya yang cekatan. Dia adalah sosok dokter yang sangat disegani di lingkungan kedokteran, dan sekaligus pemuda kaya raya karna pencapaiannya itu. Diceritakan Strange mengalami kecelakaan tunggal saat dirinya dalam perjalanan ke sebuah acara dengan mengendarai Lamborghini hitamnya. Kecelakaan tersebut mengakibatkan cacat syaraf di kedua tangannya, dan menyebabkan dirinya hilang kendali di kedua tangan dan tremor.
 
Strange bersikeras meminta tim dokter untuk mencoba beberapa operasi kepada tubuhnya hingga tujuh kali. Namun hasilnya nihil. Sampai akhirnya, saat dia melatih syaraf tangannya dengan salah satu perawat, dia diceritakan bahwa ada salah satu pasien yang divonis lumpuh namun akhirnya bisa sembuh dan berjalan layaknya orang normal.
 
Dari rasa penasaran itu, Strange menemui Pangborn, si pasien lumpuh yang akhirnya sembuh total. Pangborn memberikan info bahwa dia berguru kepada The Ancient One di Kamar Taj. Tanpa ragu lagi, Strange berangkat ke Nepal untuk mencari Kamar Taj, dimana The Ancient One berada.
 
Strange yang terbiasa hidup mewah dan berada sungguh underestimate dengan kondisi di Kamar Taj dan sekitarnya bahkan The Ancient One sendiri. Namun, Mordo, teman barunya di Kamar Taj, memberi tahu bahwa dulu awalnya Mordo pun seperti itu, meremehkan. Namun, siapa sangka, dari pertemuan awal Strange dan The Ancient One, membuat Strange berubah pikiran dan memohon sekali untuk minta bimbingannya demi kesembuhan Strange.
 
 
Bakat Strange terlihat oleh The Ancient One (sekaligus seorang Sorcerer Supreme) bahwa dia mampu dan memiliki bakat untuk bisa cepat belajar. Siapa yang meragukan kepandaian dokter ahli syaraf? Strange hanya butuh beberapa hari untuk mempelajari ilmu-ilmu yang diajarkan The Ancient One dan dari membaca buku-buku di perpustakaan Kuil Kamar Taj. Namun, hal yang tidak disangka oleh Strange yang mutakhir terjadi. Strange harus menghadapi Kaecilius, mantan murid The Ancient One yang salah aliran dan masuk ke Darkside (ini beda ya sama Star Wars. Ingat!)
 
Lanjutannya? Ah tonton sendirilah. Film ini sangat menghibur dan sangat aman untuk anak di bawah umur, karna tidak ada adegan dewasa, bahkan ciuman aja nggak ada. Alur ceritanya pas, tidak belibet tapi juga tidak terlalu ringan. Cerita superhero dari Marvell ini, dipastikan banyak sekali fansnya dan sangat ditunggu film sekuel dan kemunculannya di Avengers.
 
 
 
 

Saturday, October 22, 2016

The Power of #HealthyLyfeCommitment


Siapa yang sekarang ngerasa kalo waktu itu lewatnya cepeeeeeet banget? Saya termasuk salah satunya. Theory ilmiah mengatakan, itu dikarenakan kita sudah cukup dewasa atau sudah cukup umur untuk tahap pola belajar. Beda saat kita masih usia belia, waktu terasa lama karna banyak sekali yang tidak bisa kita prediksi dan banyak hal-hal yang menimbulkan rasa penasaran, termasuk bersekolah.

Ini nulis juga sambil mikir, udah Adzan Dzuhur aja. Sedih..

Nah, walopun waktu sekarang terasa cepet, bukan berarti kita cuma bisa seneng-seneng aja ya! Justru, bikin hidup kita lebih positif. bring #PositiveVibes wherever you are. Salah satunya #HealthyLyfeCommitment. Tidak hanya olahraga saja, pola makan teratur, tidur cukup dan pikiran yang positif adalah syarat utama.

Komitmen yang saya buat untuk hidup sehat lebih lama ini, dimulai dari bangun pagi disambut Honey Lemon Shot. Mba Alodita ini favorit sekali menjadi role model kehidupan sehari-hari. Dia bilang, sehat itu mahal. Wah itu saya setuju, beli ini itu mahal sekali rasanya. Tapi saya tau, sakit itu sembuhnya jauh lebih mahal. Makanya, kalo nggak dimulai dari sekarang, kapan lagi?

Honey Lemon Shot ini saya buat dengan gelas kecil (gelas-gelas yang biasa dipakai untuk minum tequila). Bahannya mudah, kemauannya yang butuh komitmen besar dan kadang susah. Cuma butuh madu dan lemon saja. Saya membiasakan minum Honey Lemon Shot ini, setiap pagi bangun tidur, sebelum apapun masuk ke perut saya. Dan biasanya, saya minum air putih hangat setelahnya.

Walopun dari web Mba Alo sudah ada yah resepnya, berikut saya share ulang nih resepnya:

Bahan (penyajian untuk 1 orang saja):
1/2      Lemon
2 sdt   Honey (saya pakai madu Uray)

Cara Membuat:
Siapkan gelas kecil tadi.
Tuang 2 sdt madu.
Kemudian peras setengah lemon ke dalamnya,
Aduk hingga merata
Honey Lemon Shot, siap untuk dinikmati :)






Happy #HealthyLyfeCommitment

Help Me Lose My Mind




Semakin saya sering menulis blog, berarti.........semakin banyak pikiran di otak saya, alias stress. Dan perlu sekali menuangkan satu persatu. Nggak ding, kadang mau ngeblog juga males. Milih tidur, buka Instagram, main sama Kenobi, bikin menu-menu sehat (ini adalah kesibukan baru, kapan-kapan saya update), bersih-bersih apartment & mewarnai (the must happiest thing in my life) dan lain-lain dan lain-lain. Hahaha

Akhir-akhir ini, gelora semangat saya pudar. Kalau diandai-andai sebagai warna, udah jadi warna soft rasanya, nggak bold lagi warnanya. Penyebabnya? Kurang tantangan. Flat. Gitu-gitu aja. Dan lingkungan yang tidak seiring dan seirama. Saya, typical yang bosan dengan hal yang cuma stuck itu-itu melulu, menyukai tantangan dan inovasi. Kalo udah bosan, udah deh kelar. Mood berantakan, udah nggak bisa fokus, maunya gerak ngapa-ngapain, bikin ide ini itu ini itu, sampe kepala kayaknya mau meledak bunga-bunga. Otak rasanya terlalu hyperactive, tapi minusnya mulut saya susah menyampaikan. Larinya kemana? Nggak ada, adanya cuma susah fokus.

Kalo mau ngomongin cara balikin semangat yang pudar, pastinya teorinya gampang kimpiiiiilll, kenyataannya? ha ha ha wadefak, uangel tenan! Intinya sih, komitmen. Semua yang ada di dunia ini intinya komitmen. Ada beberapa orang yang akhir-akhir ini protes masalah ini kepada saya (re:seamangat yang pudar). Dan ya saya tidak akan memungkiri, tidak akan denial menolak tentang ini, karena memang saya benar adanya sedang kehilangan passion. Kenapa? Banyak faktornya. Bagi saya yg sesungguhnya introvert ini, agak susah untuk dapat chemistry dengan orang lain. Bukan picky ya, saya tidak pernah pilih-pilih temen kok, dari ras Cina sampe ras paling sempurna di dunia, dari atheis sampe religius semua ada. Tapi click feeling, apalagi diperlukan kerjasamanya, itu benar-benar nggak mudah. Seriusan. Saya tidak akan menyalahkan orang lain ya, kalopun mereka wataknya egois atau keras kepala. MAN LIKE I CARE?! Tapi, sayangnya hal tersebut menjadi salah satu faktor terbesar. Komunikasi dengan kepala-kepala lain. Setiap saya berkomitmen kepada alam semesta:

"Bahwa hari ini, saya akan membawa aura positif dari saya keluar kamar sampai kembali lagi ke kamar saya."

Pasti ada aja gesekan antara saya dengan orang lain. Meskipun ya, menurut saya, saya ini sudah baik sekali, kadang sampai merendahkan diri di mata orang lain (woy orang lain nggak peduli pak buk. percayalah!) Ya maksudnya, dalam artian mengalah. Bukan terus saya jadi rendah biar orang lain puas walopun salah.

Gesekan ini bukan harus masalah pasangan atau hati ya. Nggak boleh baper ya kalian! Gesekan ini timbul karna, bisa dari masalah sepele tapi dari dua kepala atau lebih yang berbeda menghadapinya dengan cara yang berbeda pula. Atau beda pendapat dari diskusi kecil, atau sekedar lalai hanya karna (maaf) saya memang tidak canggih dalam mengingat hal kecil dan bahkan hal besar sekalipun. Daya ingat saya termasuk level short term memory loss. Itu yang kadang tidak bisa dimaklumi satu sama lain. Saya juga tidak bisa egois, orang lain harus mengerti saya. Karna mungkin bagi mereka, saya tidak bisa banyak mengerti juga kemauan mereka. Bagi beberapa orang, pasti akan sangat emosi karna saya tidak menyelesaikan tugas saya karna saya benar-benar lupa. Lupa itu bukan hal yang disengaja ya, lupa itu memang kondisi di luar kontrol.

That face when hears bullshit things and mocks you! Bahhhahaha

Oh okay, iya saya apatis sekali. Tidak peduli dunia luar. Tidak peduli orang lain. Yaelah apalagi peduli omongan orang. Positifnya nih ya, saya tidak percaya kok sama orang yang bilang 'eh kata si anu. eh kata si itu.'. Dan positifnya juga, omongan orang yang jelek-jelek itu cuma masuk telinga kanan keluar telinga kiri atau sebaliknya. Tapi, ke-apatis-an saya ini bukan faktor saya lupa ya. Lupanya saya adalah pure kekurangan saya pribadi. 


TAPI!! ADA JUGA YANG NGGAK PERCAYA DAN BILANG SAYA MASIH MUDA! KENAPA GITU AJA LUPA? HAH!
*PENGEN GARUK TEMBOKLAH*

Ini yang kadang menghancurkan semangat saya. Yang tadinya saya punya ide, akhirnya pilih diam dan jadi pendengar. Itu benar-benar titik aman dan stuck sekali. Dimana saya hanya akan begitu-begitu saja. Semuanya mengerucut bukan? Passion saya hilang karena faktor-faktor yang berkesinambungan.

Hey, tapi saya juga tidak buta dan tuli. Perlu dicatat ya, di dunia ini tidak akan ada yang peduli jika kalian punya kekurangan atau kelebihan sekalipun. Mostly manusia hanya peduli dengan kalian selama kalian melakukan hal yang menurut orang lain anggap benar atau ya semestinya kalian lakukan. Sayang seribu sayang, saya ini benar-benar tidak bisa pakai topeng. Di dunia saya, cuma ada hitam dan putih, iya atau tidak, sudah atau belum, mau atau tidak, dan bisa atau mampu adalah mutlak. Kondisi ini sangat berbenturan dengan orang-orang yang berlomba-lomba jilat-menjilat dan cari muka. Kalo perlu sembah cium kaki, ya ada juga yang pasti melakukan. Saya? hahaha boro-boro! Saya pilih nggak punya temen kalo mesti menjilat, menyembah, cium kaki orang lain. Ini juga pengaruh sekali dengan semangat saya yang pudar tadi. Kenapa? Karna saya pribadi tidak bisa bekerjasama, menerima dan respect dengan orang-orang seperti itu tadi.


Lalu, gimana caranya berkomitmen mengubah suasana hati agar menjadi semangat lagi? Keluar dari zona nyaman dan think out of the box. Karna begitu kita terlena di zona nyaman, otak kita tidak bekerja maksimal. Otak hanya bekerja rutinitas, seperti hafalan saja. Semua tubuh ini juga perlu diajak kompromi dengan obrolan-obrolan kecil supaya mereka mau bekerja sama dengan otak yg hyperactive ini tanpa harus jadi penjilat. Patokan semangat pudar itu bisa dilihat dengan semakin lupa banyak hal, dan semakin susah mencari kosa kata dalam mengobrol sehari-hari.

Kamu? Susah ngobrol juga karena banyak ang-eng-ang-eng cari-cari kosa kata?
Wah, otak minta upgrade tuh pengetahuannya, jangan cuma bangun pagi pulang malam saja. Hehehe



This one is my quote that I tattooed in my head:
LIFE MUST BE RICH AND FULL OF LOVING,
BECAUSE JUST BEING GOOD IS NOT ENOUGH

Wednesday, October 19, 2016

Random But Serious Belyke

Di usia saya yang tidak lagi remaja, banyak sekali pergolakan pikiran dan hati antara point satu ke point-point lainnya. Cara pandang saya kepada hal-hal yang sebelumnya tidak pernah saya bayangkan pun, berseliweran saling berargumen di pikiran tanpa tau waktu. Muncul tiba-tiba, hilang juga tiba-tiba.
 
Kadang hal sepele, kadang hal pelik. Kadang kebawa pikiran terus, kadang lewat gitu aja. Seringnya, 'yaudahlah ya ntar pasti ada jalan'. Dan memang pasti ada jalan kok. Kalo apes ya ntar juga ada solusi, kalo lagi nggak apes juga pasti lebih mudah jalannya. Dan semuanya balik ke Tuhan.
 
Untuk beberapa orang, mungkin lupa dengan adanya Tuhan. Bukan lupa, tapi semacam ya memang Tuhan ada trus kenapa? Hahaha banyak. Nggak usah jauh-jauh. Di lingkungan saya sendiri, masih ada kok yang lalai sholat, atau malas berangkat ke Gereja. Or whatever. Tapi begitu ada masalah kerjaan, atau ada masalah lain, bisa bilang 'Ah namanya juga cobaan. Tuhan tau kok mana yang benar dan salah.' Hahahaha PRET.
 
Jujur sih, saya belum jadi umat yg baik-baik banget. Masih banyak sekali minus-minus yang bisa dibuat list. Nggak mau judgemental juga ke mereka. Siapa tau ternyata mereka punya telepati sama Tuhan langsung hahahaha. Mengingatkan boleh tapi tidak memaksa. Ya kan?
 
Sebenernya tujuan bikin posting kali ini, cuma mau ungkapin rasa syukur banget sama Tuhan. Tuhan tuh kurang baik apa sama saya, tapi saya kadang kurang bersyukur, kurang berterima kasih. Ruh dikasih gratis cuma-cuma dan lahir di keluarga yang benar-benar luar biasa. Udara segar dikasih setiap detik setiap hari, tanpa bayar sedikitpun. Organ tubuh yang lengkap dan sempurna. Masya Allah, Tuhanku luar biasa. Kemudian beranjak balita, aku diberi kemampuan lebih banyak dibanding anak-anak lain. Diberi kelebihan untuk bisa berkomunikasi, berjalan, dan membaca lebih awal dibanding anak-anak lain. Alhamdulillah. Yang paling istimewa bagi saya, adalah selalu dikelilingi hangatnya keluarga yang memorinya ada di dalam rekam otak saya. Istimewa.
 
Tidak berhenti di situ saja, begitu saya remaja dan menginjak usia dewasa, saya mengenal banyaaaaaaaak sekali manusia. Dari yang sangat baik sampai sangat jahat. Tapi, yang bertahan di sana juga ada, dan selalu ada. Tuhan begitu baik bukan? Keluarga dan sahabat-sahabat saya selalu ada. Calon pendamping? Ada, dukungan dalam doanya luar biasa, kesabaran kami masih selalu diuji Tuhan hingga nanti waktunya kita bersama datang tanpa ada jeda :) (bagian ini, saya sabar banget kayaknya hahahaha)
 
Mungkin, saya tidak setiap hari pakai mobil sport mewah, tapi Alhamdulillah saya bisa kemana-mana tanpa kepanasan dan kehujanan. Pakaian saya tidak branded mahal layaknya artis Holywood, tapi pakaian saya nyaman dan cukup menutup aurat. Makanan saya tidak dibuat oleh Chef Michelin seperti di resto-resto mewah, tapi nikmatnya halalan thayyiban. Gadget saya tidak update, tapi bisa berkomunikasi dengan siapapun bahkan bisa foto-foto menyimpan memori setiap kenangan. Aksesoris saya bukan perhiasan mewah melimpah, tapi bisa mempercantik penampilan.
 
Tuhan, begitu baiknya Engkau, sampai aku terlalu larut untuk selalu meminta dan serakah.
Tuhan, Engkau yang lebih tau mana yang baik dan buruk selama aku di jalanMu.
Tuhan, terima kasih. Aku banyak meminta padaMu, karna aku tau, hanya padaMu aku berhak meminta. Dan hanya padaMu, aku wajib beribadah.
 
 

Friday, October 14, 2016

Thank You, Uncle Morrissey!

MORRISSEY CONCERT
12th October, 2016
GOLF DRIVING RANGE SENAYAN
JAKARTA
 
 
 
 
Oktober secara tidak saya sadari adalah bulan yang selalu memberi kesan baik di list sejarah seorang Helga Anastasia. Bulan Oktober tahun 2016 ini, bolehlah nggak ada tanggal merah satupun kecuali hari Minggu. Tapi, Morrissey menghiasi hari Rabu kemaren tepatnya tanggal 12 Oktober 2016, dengan lantunan lagu livenya yang khas, flamboyant, dan memanjakan di Jakarta. Konser yang diselenggarakan kemaren bias saya sebut, mini concert.
 
 
 
Mini Concert for The Legend like Morrissey?
Iya, seriusan. Konsernya tidak besar, tidak pula megah. Mungkin Om Morris (begitu saya memanggilnya ketika ngobrol ngalor ngidul dengan teman-teman), hanya ingin menyambangi fans-fansnya di Jakarta untuk kedua kalinya, walau sekejap. Venuenya sama sekali tidak bagus menurut saya. Bolehlah event di Senayan, tapi jauh berbeda dari konser yang pertama di Tennis Indoor Senayan. Sedangkan event ini kemaren diselenggarakan di Ex Golf Driving Range. Betul, eventnya outdoor. Cukup berani sebenarnya bagi si promotor mengadakan event di musim yang hujannya suka kambuh-kambuhan seperti sekarang. Yang disayangkan, floornya tidak diflooring sama sekali. Kami para penikmat acara dibiarkan berbecek-becekan dengan sepatu kesayangan kami. Benar-benar rumput becek bekas tumpahan air hujan.

Konser ini, sangat simple. Dari Gate utamanya, terlalu sederhana. Kemudian kita berjalan ke arah pengecekan tas dan barang pribadi yang dibawa. Antriannya minta ampun panjangnya, kami semua mau tidak mau sudah mulai berbecek-becek. Ketika saya dapat giliran cek tas, saya sempet deg-degan. Jujur saya bawa Go Pro, yang notabene memang dilarang dibawa. Nyatanya lolos. Entah pihak-pihak yang mengecek tidak melihat atau beranggapan 'yaudahlah ya'. Tapi, perfume saya dipaksa sita. Saya ngotot tidak mau, dan berargumen bahwa di peraturan tidak disebutkan untuk dilarang bawa perfume. Mereka memberi option untuk meletakkan perfume di mobil dulu. Ya efisiensinya nihil dong, saya parkir di FX, bolak balik jalan aja udah nggak kebayang buang waktu berapa lama. Akhirnya, perfume saya letakkan saja di bawah pembatas antrian, yang penting kan nggak dibawa masuk toh? Perkara hilang atau nggak, kalo udah rejeki kan nggak kemana :)
 
 
Begitu masuk, satu yang saya harapin, ada booth Food & Beverages. Ternyata, sama sekali nggak ada. Cuma ada booth souvenir aja di situ. Bawa minum nggak boleh, tapi nggak ada yg jual. Kalo dilarang bawa makanan, minuman keras dan rokok, bolehlah pasti dimaklumi. Trus solusi kalo ada yang dehidrasi apa? Berikutnya jalan ke concert gate, kita masih ada pengecekan tiket dan tas lagi. Tiket cuma di-scan tanpa ada gelang atau tanda masuk sama sekali. Bahkan cap-cap kayak Dufan aja nggak ada. So freaking sad. Masuk di area konser, taraaaaaaaaaa bener-bener di area rumput becek venuenya (sorry, saya nggak sempet ambil foto area becek itu, udah bete duluan hahaha). Untung malem kemaren saya pake Dr. Mart, so saya aman. Tapi penonton lainnya? Termasuk teman saya? Poor them.

Penampilan Morrissey juga nggak 100% memuaskan menurut saya pribadi, ditambah kasak-kusuk yang saya dengar setelah acara, banyak yang kecewa. Tidak ada opening band, tapi positifnya Morrissey naik ke panggung jam 8 tepat. Lagu yang dibawa total 19 lagu. Interaksinya dengan penonton minim sekali. Dan closingnya, pergi tanpa pamitan, cuma dikasih pesan Meat Is Murder aja di lagu terakhir, mungkin Om Morris ini memang benar-benar butuh istirahat, karna di tengah konsernya, dia sempat mengucapkan: 'Oxygen, Oxygen'. Saya sih, tetap ber-positive thinking. Morrissey yang seorang Vegan sejati, dan salah satu penyanyi yang peduli sekali dengan HAM ini, memberikan sindiran banyak sekali lewat pesan-pesan yang disampaikan dari background layar sederhana di belakangnya. Dari ekspos tindak tanduk pihak kepolisian (nggak yakin kepolisian yang diekspos ini dari daerah mana) sampai United King Dumb (if you curious, please googling by yourself). Apapun yang terjadi, I'm still a one of his fans!

Harga tiket yang dibandrol promotor di konser ini juga agak berlebihan. Kalo orang Jawa bilang: 'ora sembodo'. Untung saya beli tiket festival, itu pun harganya tidak sesuai dengan kondisi event menurut saya. Kecewa sih. Tapi moment Om Morris datang ke Jakarta ini kan belum tentu bisa saya nikmati setiap saat. Bukan judgemental atau sok kritik, mungkin si promotor punya alasan lain, mungkin mereka punya kesepakatan lain, mungkin ini mungkin itu. Sudut pandang saya sebagai salah satu penontonnya, tetap aja kecewa :(