Sunday, June 12, 2016

What You Get Is.....



Tapi, orang lain tidak akan selalu paham, sadar diri, terpikirkan, mengaca pada diri sendiri atau apapun itu mengenai hal baik yang kita lakukan pada mereka. Bahkan sampai nafas terasa sesak karena kalimat yang tidak dapat diterima, orang lain (mungkin saja) masih dengan angkuhnya merasa mereka benar, dan melihat kita masih hidup diselimuti dengan ego (yang bagi mereka adalah keegoisan kita saja) tanpa sama sekali melihat sedikitpun usaha yang mereka lakukan. Padahal, (seringnya) yang sebenarnya terjadi adalah kebalikannya.

Kenyataannya, kita berkorban apa saja untuk orang lain dengan harapan bahwa mereka melakukan (paling tidak) hal yang sama juga terhadap kita, atau (syukur-syukur) bisa lebih dari yang telah kita berikan. Bukan pamrih. Hanya semata-mata menjaga orang lain yang sangat berharga itu dengan terlalu hati-hati dengan (takut-takut) mengorbankan hati sendiri.

Sampai akhirnya kita mengingat di titik bahwa, WHAT YOU GET IS WHAT YOU GIVE. Mungkin, bukan hari ini, mungkin bukan dari orang lain yang kita perlakukan bak berlian. Tapi nanti, suatu hari di waktu yang sangat tepat oleh orang yang digariskan oleh Tuhan dengan sebenar-benarnya.

Karena sesungguhnya, terkadang batu yang kita asah menjadi berlian ini menjadi sangat angkuh karena tau dirinya sangat berharga bagi kita. Itulah mengapa, berlian itu lebih mudah menggores luka dan melupakan dirinya yang dulu, yang hanya sebongkah batu. Lupa betapa nihilnya dulu.



Random thought that ruins my logic, lately.
It's not solved yet, but actually I know the answer.
And how to act to this case.
Put on your mask to face sucker(s).



Nighty night, universe.

No comments:

Post a Comment