Masih kerasa awal tahun sekali ketika saya memulai tulisan ini. Seperti biasa, saya bukan manusia yang terobsesi untuk membuat resolusi setiap tahun barunya. Saya menjalani hidup hari ini, untuk hari esok yang jauh lebih baik. Setiap hari. Begitulah...
Idealis? Ya. Kembali saya sadari dan akui.
Siapa di antara kalian yang pernah menyangkal atau putus asa dengan janji-janji Tuhan? Saya pernah mengalaminya. Bukan menyangkal, tapi pasrah dan di titik putus asa. Dimana harapan dan asa saya hanya ada di langit-langit antariksa. Sulit untuk menggapai, namun mudah untuk dibaca. Saya merasa menjadi manusia yang tak dilihat oleh Tuhan. Saya merasa iri dengan teman-teman saya. Saya merasa kecewa dengan beribu-ribu keputusan yang pernah dibuat. Saya merasa jauh sekali dari yang seharusnya. Dan jawaban Tuhan saat itu sesungguhnya hanya satu: BERSABARLAH.
Karena bersabar sesungguhnya kunci dari segalanya. Itulah mengapa, sabar itu tidak mudah. Ujian terindah adalah menjaga hati dan pikiran dengan reward yang tidak terduga. Yang rewardnya jauh lebih indah dibanding permintaan kita. Tuhan tersenyum kala kita tepat waktunya mendapatkan reward tersebut. Dan saya salah satunya yang sudah mengalami Kuasa Tuhan ini tidak terbatas. Dan saya mengalaminya dengan melalui ujian rasa sabar setiap hari. Tempaan yang terus-terusan saya dapat malah membuat saya semakin dekat dengan Tuhan dan jalan baikNya. Namun apapun yang menjadi kesalahan atau kebaikan yang pernah saya alami, adalah pelajaran paling berharga di buku history saya. Tidak bisa saya sesali. Yang datang dan pergi adalah ilmu. Yang datang dan menetap, adalah hadiah di bumi. Karena saya juga mungkin menjadi ilmu dan hadiah di bumi untuk banyak orang.
Sekarang, Insya Allah, Tuhan mengatur dengan baik, saya hanya perlu lebih banyak berdoa, beribadah, dan berusaha. Semoga Engkau selalu menjaga niat dan tujuan baik di tahun 2017 ini. Aamiin Yaa Allah Yaa Robb.
No comments:
Post a Comment