Tuesday, November 29, 2016

ALLIED: The Enemy is Listening

ALLIED
[★★★★]
 

I'm dying for this poster 💘
Apalah daya ini lebih menggebu-gebu untuk menyusun review ALLIED terlebih dulu dibanding Fantastic Beast yang ditunggu-tunggu oleh fans Harry Potter. ALLIED yang dibintangi oleh Brad Pitt sebagai Max Vatan dan Marion Cotillard sebagai Marianne Beauséjour telah santer menjadi pemicu retaknya hubungan Rumah Tangga antara Brad Pitt dan Angelina Jolie. Loh, kok malah jadi gossip?
 
***
 
ALLIED, yang tadinya saya kira bergenre war action movie, ternyata lebih ke drama dengan latar belakang Perang Dunia II. Bagi saya penikmat film dan war action movie die hard fans, film ini tidak mengecewakan sama sekali seperti yang disampaikan oleh beberapa penonton. Justru, detail yang diberikan sutradara untuk disajikan di layar lebar ini cukup menggaet perasaan saya untuk stay awake selama film berjalan. Apalagi, pesona Brad Pitt dan Marion Cotillard tidak bisa ditolak oleh mata dan batin.
 
Max dan Marianne dipertemukan di Casablanca saat mereka sama-sama ditugaskan untuk misi membunuh seorang Duta Besar Jerman. Misi mereka berdua penuh dengan resiko kehilangan nyawa. Namun, tidak disangka, dengan kemampuan mereka sebagai perwira intelijen, Max dan Marianne berhasil menyelesaikan misi dengan baik tanpa kehilangan nyawa satupun di antaranya. Duta Besar Jerman tewas, Max berhasil kabur dari tempat kejadian dan kembali ke London dengan membawa Marianne sebagai istrinya. Meskipun bergenre drama, film ini tidak membawa kita, penontonnya, menjadi mellow dan bosan dengan alur ceritanya, malah menjadi menggebu-gebu penasaran dengan kisahnya.
 
 
 
Hidup layak di London berdua sebagai suami istri dan dikaruniai seorang putri cantik bernama Anna, yang kelahirannya menjadi saksi bahwa seorang Max dan Marianne adalah dua insan yang saling jatuh cinta di antara ricuhnya Perang Dunia II kala itu, merupakan berkah bagi keduanya. Namun, tidak sesederhana itu, suatu hari Max Vatan tiba-tiba dipanggil oleh perwakilan dari V-Section, yang membawa kabar buruk bagi Max. Marianne Beauséjour diduga adalah mata-mata Nazi Jerman yang kerap memberikan informasi secara diam-diam kepada sekutunya. Dan untuk membuktikan hal tersebut benar atau tidak, Max hanya memiliki waktu 72 jam saja.
 
Bukan hal mudah bagi Max untuk bisa mencari pembuktian selama 72 jam. Informasi yang dapat dia percaya pun tidak terlalu membantu, dan langkahnya terbatas karena pihak militer mengancam Max menjadi pembelot jika membela istrinya yang bersalah. Namun, cinta mengalahkan segalanya, dimana Max sangat percaya istrinya lebih dari apapun, Max nekat mencari fakta dengan segala cara, sampai akhirnya Max menemui seorang perwira pemabok yang mengaku pernah mengenal Marianne.
 
Meskipun, di akhir cerita kurang mendapatkan klimaks yang greget, tapi jangan salah, ada bagian dimana surat Marianne menghanyutkan dan meruntuhkan perasaan manusia. Bahwa sebagaimanapun kondisi kita, pasti masih ada setitik manusiawi yang menyadarkan bahwa perasaan itu ada dan nyata.
 
 
PS: Marion Cotillard adalah bidadari duniawi yang jika mencuri hati Brad Pitt pun tidak bisa disalahkan oleh kalangan umum. Namun, hati Angelina Jolie adalah malaikat yang sekaligus bisa menjadi racun penawar bagi Brad Pitt sekalipun. Keduanya bagi saya, sama-sama bidadari berhati malaikat yang mampu mencuri hati seorang William Bradley Pitt. Yang penting mah, mas Brad Pitt mampu.

Thursday, November 24, 2016

Tuesday, November 22, 2016

FANA

Tidak semua yang kita pikir buruk adalah hal yang membuat terpuruk.
Kadang, yang kita anggap baik, belum tentu hal yang laik.
Pun sesungguhnya pikiran kita yang katanya pekat,
Nyatanya malah tidak lekat.
 
Apalah itu arti sebuah ungkapan
Jika sesungguhnya hanya jebakan.
 
Hidup di dunia ini sungguh terlalu fana.
Hingga kita sering salah menilai yang nyata.

Monday, November 21, 2016

Your Life Is Not Secure

 
I.T.
[★★]
 
 
 
Bagi yang sudah pernah nonton film The Perfect Guy kemudian nonton film, I.T. ini pasti beranggapan keduanya sangat mirip. Begitu juga menurut saya. Meskipun film I.T. ini dibintangi oleh Pierce Brosnan, tapi rasanya film ini tidak punya sisi special sama sekali. Dan kali ini, saya sependapat dengan web movie review yang santer sering muncul di Google.
 
  
Sama halnya dengan The Perfect Guy, film ini menceritakan tentang seorang pria yang terobsesi dengan seorang wanita, hingga akhirnya nekat meneror kehidupan wanita tersebut sampai ke keluarganya. Padahal di awal cerita, di kedua film ini, mereka si peneror ini terlihat sangat baik sekali.
 
Pierce Brosnan di I.T. berperan sebagai Mike Regan, seorang boss besar pemilik perusahaan persewaan pesawat pribadi. Suatu saat ketika dia sedang presentasi tentang proposal terbarunya, hasil presentasinya tiba-tiba mengalami gangguan dan akhirnya dibantu oleh karyawan lepas IT di perusahaannya. Tanpa disangka, Ed Porter si anak IT ini yang akan membawa bencana bagi keluarga Mike Regan.
 
 
 
Ed Porter mulai berulah setelah dirinya merasa sakit hati tidak diterima oleh Mike Regan di private partynya dengan kolega-kolega yang diundang. Padahal Ed datang karna undangan dari putri Mike Regan via chat online. Mulai dari rasa sakit hati itu, Ed meneror Mike Regan sekeluarga dengan mudahnya. Smart house yang dimiliki Mike dibajak oleh Ed, semua koneksi lock pintu, jendela dan semua koneksi internet diaktifkan CCTV Live yang menyambung ke PC milik Ed. Bukan hanya rumah dan gadget Mike sekeluarga, bahkan Maserati milik Mike pun diterror oleh Ed yang menyebabkan kecelakaan tunggal, tanpa ada jejak sekalipun pelaku Ed Porter.
 
 
 
Walaupun film ini saya sempatkan nonton di bioskop, tapi menurut saya film ini lebih cocok ditonton lewat aplikasi film atau lewat download resmi film saja dibanding mesti nonton di bioskop. Karna kualitas ceritanya yang sangat kurang dan tidak berbobot membuat nilai minus untuk jajaran film yang dibintangi Pierce Brosnan.

THE ACCOUNTANT

THE ACCOUNTANT
[★★★★]


 
Selain film Doctor Strange, Ouija dan Inferno, saya juga sempat nonton The Accountant yang digadang-gadang banyak orang sebagai film yang patut masuk jajaran film terbaik. Dan menurut saya pribadi, ini memang film terbaik bulan ini. Bahkan, Doctor Strange kalah tjakep dari segi ceritanya. Selain dari jalan cerita, didukung juga Ben Affleck yang membintangi The Accountant sangat sesuai memerankan pemain utamanya dibanding harus memainkan karakter sebagai Batman.

Christian Wolff adalah seorang akuntan yang memiliki latar belakang autism sejak lahir. Kekurangannya itu tidak membuat Wolff menyerah pada kehidupan, karena dukungan ayahnya yang seorang Perwira Militer. Justru membuat Wolff menjadi pribadi yang tegar dan sangat kuat.
 
 
Wolff si akuntan sering menerima pekerjaaan dari klien-klien yang memintanya untuk mengaudit perusahaan-perusahaan yang sekiranya mengalami korupsi atau kejahatan ekonomi di dalamnya. Mungkin sekiranya hanya pekerjaan audit dari seorang akuntang yang mengolah angka, namun kenyataannya, semakin Wolff mendalami setiap kasus yang dia pegang, semakin dalam juga Wolff menemui hal-hal mengerikan di setiap case yang dihadapi, hingga membawanya ke kasus pembunuhan.
 

Selain segi cerita yang menarik yang dibuat oleh sang sutradara, Gavin O'Connor, ada titik point kita sebagai orang Indonesia sedikit terkejut ketika Wolff kecil menunjukkan percakapannya dengan Bahasa kepada pelatih pencak silatnya. Usut punya usut, ternyata diceritakan Wolff bersaudara dibawa oleh ayahnya bertugas keliling dunia hingga Indonesia.

Tuesday, November 08, 2016

Why So Worry?



Lagi-lagi, hal yang sama terulang lagi.

Mood saya kembali terusik entah tanpa sebab. Perasaan menggebu-gebu untuk posting blog, namun pula rasa malas yang menggelayut erat. Padahal, saya punya 2 film yang merajuk untuk minta dibuatkan reviewnya. Saking mood yang berantakan namun tetap dipaksakan, lihat saja beberapa postingan saya sebelum-sebelumnya, sekedarnya dan berantakan. Maaf ya pembaca..

Lagi ada pikiran berat? No.
Sebenarnya hidup saya lagi sangat menyenangkan, justru aneh kan kalo saya jadi berantakan ngeblog?
Hmm.. Mungkin nggak juga kali ya, saya lagi menikmati kehidupan nyata, bukan dunia maya. Seeking for anything I don't have yet. Dan itu sangat menyenangkan. Walopun, otak saya yang suka ngetrail ini agak nggak kesampaian buat tertuang tulisannya. Gapapa. As long as my life is wonderful, why so worry?


Have a wonderful day, folks!


Monday, November 07, 2016

INFERNO: HUMANITY'S LAST HOPE

 
INFERNO
[★★★★]
 
 
 
 

 
 
Inferno, memiliki artian kata neraka dalam bahasa Indonesia. Kelanjutan film dari Angels and Demons dan The Da Vinci Code ini masih dibintangi oleh Tom Hanks sebagai Professor Langdon.
 
Setting film masih di Italia dengan inti cerita yang sama, memecahkan misteri. Langdon diceritakan tiba-tiba bangun di Rumah Sakit Florence dan dirawat oleh seorang dokter bernama dr. Sienna Brooks. Namun, Langdon yang belum sehat ini diserang seseorang yang berseragam polisi. Sienna membantu Langdon membawanya keluar Rumah Sakit dan berhasil kabur.
 
Landon mengalami lupa ingatan ringan. Dimana dia lupa apa yang terjadi dengan dirinya sebelumnya, dan bahkan lupa namanya. Namun begitu, sedikit demi sedikit, Langdon mulai mengingat kembali memori-memorinya yang hilang, dan kembali bangkit untuk memecahkan misteri yang sedang menunggu. Di film ini dia dibantu oleh Felicity Jones sebagai dr. Sienna Brooks.
 
 
Beda dengan cerita dari film-film yang sebelumnya, Inferno ini walaupun masih legit dengan trick-trick yang sulit ditebak, namun tidak secomplicated film-film sebelumnya. Lebih mudah dicerna dan tidak menyulitkan penonton selama menikmati filmnya.
 
Meski saya menganggap film ini ringan, namun ending ceritanya masih membuat saya takjub dan komentar "how come ih?" hahahaa
Penasaran? Nonton lah :)

Friday, November 04, 2016

OUIJA 2 (2016)

OUIJA: ORIGIN OF EVIL
[★★★]

 


Saya belum mendapatkan info apakah film ini memang sekuel dari film yang pertama ato bukan. Namun singkat cerita, film ini cukup menegangkan, apalagi saya tonton pun juga saat midnight seperti yang saya sampaikan sebelumnya.
Film ini dimulai diceritakan dari sebuah keluarga yang terdiri Ibu dan kedua anak perempuannya, Lina dan Doris. Ibunya adalah seorang cenayang yang mesti menafkahi kedua anaknya karna suaminya meninggal dunia beberapa tahun silam.
 
Cerita menegangkan dimulai ketika ibunya membeli alat Ouija sebagai perantara kerjanya. Tidak disangka dari permainan ini mengundang makhluk ghaib muncul. Dan ternyata makhluk ini berasal dari rumah tempat tinggal mereka. Doris merasa permainan ini bisa memanggil ayahnya untuk muncul, padahal sebenarnya tidak. Makhluk ghaib ini yang datang justru membuat bencana yang tidak pernah dikira oleh mereka sebelumnya.
 
Seperti film horror kebanyakan, efek mengagetkan yang diberikan cukup membuat kita deg-degan dan capek. Beberapa kali, penonton lain ada yang berteriak karna kaget selama film ini berlangsung. Bagi penikmat film horror mungkin tidak terlalu menikmati film ini, karna essence film ini memang tidak terlalu membuat inovasi. Terlalu mainstream plot ceritanya, namun cukup membuat deretan film horror bertambah.

Tuesday, November 01, 2016

Dearest Doctor Strange


DOCTOR STRANGE
[★★★★]

 


I told ya babes!! I told ya!!
I put my heart to this man for years ago, and still... Oh dear Benedict Cumberbatch.
Pastilah, semua tau Doctor Strange yang sekarang lagi happening banget di studio film seluruh dunia. Saya sudah menonton film ini dua kali. Iya dua kali, sekali hari Kamis di regular dan sekalinya lagi di IMAX. Kenapa saya nonton sampe 2kali? Karna efek filmnya bagus, ceritanya juga lumayan dan yang utama, Benedict Cumberbatch is in! Walopun, perannya di situ keliatan kayak gadun dengan kumisnya hahahaaa.
 
 
Ndapapa, saya tetep ngefans Mas Benedict Cumberbatch!
 
 ***
 
 
 
Sebagai penikmat film segala genre, bisa dipastikan mencari saya di weekend paling mudah adalah di bioskop. Hari Sabtu kemaren, bukannya Halloween Party kayak orang-orang lainnya tapi saya malah movie marathon. Saya nonton Doctor Strange dan Ouija di midnight. Doctor Strange saya tonton di IMAX Gandaria City, karna sebelumnya saya nonton film ini di regular dan yakin banget ini harus ditonton lagi di IMAX supaya terlihat jelas sekali efek-efeknya. Sedangkan Ouija saya nonton di Hollywood. Yang tau banget kebiasaan saya pasti kaget tumbenan bgt saya nonton di sana hahaha. Karna jamnya pas setelah saya selesai di IMAX Gancit, saya langsung mengiyakan aja ajakan temen-temen yang nonton ke Hollywood. (kalo nggak tengah malem nggak mungkin saya iyakan, jalan dari Gandaria ke daerah Gatsu di jam normal pasti berjam-jam) Dan kemaren perjalanan cuma 20 menit pas banget jam 12.05 dini hari masuk ke studio 4.
 
 
Saya se-freak itu untuk nonton film hahaha
 
 
Doctor Stephen Vincent Strange adalah seorang Dokter Syaraf yang sangat terkenal dengan keahliannya yang cekatan. Dia adalah sosok dokter yang sangat disegani di lingkungan kedokteran, dan sekaligus pemuda kaya raya karna pencapaiannya itu. Diceritakan Strange mengalami kecelakaan tunggal saat dirinya dalam perjalanan ke sebuah acara dengan mengendarai Lamborghini hitamnya. Kecelakaan tersebut mengakibatkan cacat syaraf di kedua tangannya, dan menyebabkan dirinya hilang kendali di kedua tangan dan tremor.
 
Strange bersikeras meminta tim dokter untuk mencoba beberapa operasi kepada tubuhnya hingga tujuh kali. Namun hasilnya nihil. Sampai akhirnya, saat dia melatih syaraf tangannya dengan salah satu perawat, dia diceritakan bahwa ada salah satu pasien yang divonis lumpuh namun akhirnya bisa sembuh dan berjalan layaknya orang normal.
 
Dari rasa penasaran itu, Strange menemui Pangborn, si pasien lumpuh yang akhirnya sembuh total. Pangborn memberikan info bahwa dia berguru kepada The Ancient One di Kamar Taj. Tanpa ragu lagi, Strange berangkat ke Nepal untuk mencari Kamar Taj, dimana The Ancient One berada.
 
Strange yang terbiasa hidup mewah dan berada sungguh underestimate dengan kondisi di Kamar Taj dan sekitarnya bahkan The Ancient One sendiri. Namun, Mordo, teman barunya di Kamar Taj, memberi tahu bahwa dulu awalnya Mordo pun seperti itu, meremehkan. Namun, siapa sangka, dari pertemuan awal Strange dan The Ancient One, membuat Strange berubah pikiran dan memohon sekali untuk minta bimbingannya demi kesembuhan Strange.
 
 
Bakat Strange terlihat oleh The Ancient One (sekaligus seorang Sorcerer Supreme) bahwa dia mampu dan memiliki bakat untuk bisa cepat belajar. Siapa yang meragukan kepandaian dokter ahli syaraf? Strange hanya butuh beberapa hari untuk mempelajari ilmu-ilmu yang diajarkan The Ancient One dan dari membaca buku-buku di perpustakaan Kuil Kamar Taj. Namun, hal yang tidak disangka oleh Strange yang mutakhir terjadi. Strange harus menghadapi Kaecilius, mantan murid The Ancient One yang salah aliran dan masuk ke Darkside (ini beda ya sama Star Wars. Ingat!)
 
Lanjutannya? Ah tonton sendirilah. Film ini sangat menghibur dan sangat aman untuk anak di bawah umur, karna tidak ada adegan dewasa, bahkan ciuman aja nggak ada. Alur ceritanya pas, tidak belibet tapi juga tidak terlalu ringan. Cerita superhero dari Marvell ini, dipastikan banyak sekali fansnya dan sangat ditunggu film sekuel dan kemunculannya di Avengers.