How was your saturday night? Good? Bad? Whatever, I hope your satnight was great as mine!
I spent my satnight with my brother, as usual, watched movies in a rush. Turbo and The Conjuring, which one I prefer? Are you kidding me? The Conjuring was much better than Turbo! But I won't share any review about that. Just in case, if Bathsheba doesn't like my review. Eeerrrrr~ okay maybe later!
Kalo boleh jujur The Conjuring ini biadab banget ngagetinnya. Porsinya nggak selebay film-film horor belakangan. Kalo aku dan adekku sebut buat film-film horor dan semacamnya itu, film capek. Capek tegang sama nunggu setan-setan cantiknya nongol. --"
Okay, lets back to "That Snail is Fast"
Reviewnya dalam bahasa Indonesia, capek ngemeng enggres terus, ntar buat ngemeng sama bule-bule aja.
TURBO
[★★★☆☆]
Poster ini kupilih gara-gara muka tengilnya si Theo :D |
Seperti yang kita tau dari poster, trailer dan review-review yang sudan beredar, film ini bercerita tentang siput siput dan siput. Turbo sebelumnya dikenal dengan nama Theo di perkumpulan siput kebun di daerah pinggiran kota LA. Dia tinggal bersama kakaknya, Chet. Pekerjaan siput-siput itu memanen tomat yang mereka pun sama sekali bukan yang menanam. Siput pinter juga ya di cerita itu, tomat busuk dibuang, tomat segar dimakan. Trus, kenapa si empunya nggak sadar kalo tomatnya ilang sAatu persatu ya? Hihihihiii.. just asking. Theo berbeda dengan siput-siput lainnya. Siput lain boleh terima takdirnya yang lambat dan selalu berhati-hati, tapi tidak dengan Theo. Dia mengidolakan Guy Gagne seorang pembalap yang sudah 5 kali berturut-turut memenangkan Indianapolis 500. Pada intinya Theo terobsesi dengan kecepatan.
Suatu hari, karena satu kejadian, si Theo ini mengalami kecelakaan aneh yang kemudian mengubah dirinya. DNA Theo tanpa sengaja tercampur dengan dinitrogen oksida. Bukannya cacat atau mati tapi Theo malah mendapat semacam anugerah untuk bisa berlari sangat cepat.
Dari situlah, petualangannya dimulai, dia bertemu dengan seseorang penjual Tacos bernama Tito beserta para pemilik toko mal berbaris yang usang. Selain itu Theo juga bertemu siput-siput lain. Mereka siput-siput yang diadu oleh Tito dan para pemilik toko. Ketika Theo menunjukkan aksi kecepatannya pada mereka semua, Tito merasa dia harus melakukan inovasi untuk membuat tacos dan mal berbaris itu menjadi laku dengan memanfaatkan kefenomenalan si Theo.
Theo menunjukkan pada Tito sebuah truk sponsor Guy Gagne, seakan-akan menyuruh Tito untuk membawanya ke Indianapolis 500. Tito pun memahami. Dengan dibantu oleh para pemilik toko mal berbaris dan 'mencuri' uang kakaknya, Angelo, akhirnya Tito membawa Theo ke Indianapolis 500. Awalnya menjadi hal yang kontroversial membawa seekor siput di arena balap, tapi karna kecepatan Theo yang masuk di kualifikasi dan permintaan banyak orang untuk membiarkannya ikut ke arena balap, akhirnya mimpi Theo terwujud. Theo ikut pertandingan balap, menggunakan nama balap "Turbo". Theo mulai terkenal karna ada seorang bocah yg mengunduh test kualifikasinya dan meneriakkan "That Snail is Fast". Namun, malam sebelum pertandingan, Theo menemukan fakta Guy Gagne bukanlah seseorang bisa dijadikan sebagai idola. Malam itupun mentalnya mulai sedikit surut.
Pagi datang, pertandingan menjelang. Theo sudah harus siap dengan pertandingan yang membahayakan dirinya itu. Di tengah-tengah mengadu kecepatan, Theo terserempet tembok batas penonton yang menyebabkan cangkangnya terluka. Dan itu mempengaruhi bagaimana anugerah kecepatannya mulai hilang. Detik-detik mendekati garis finish, terjadi kecelakaan besar di antara pembalap-pembalap termasuk Guy Gagne dan Theo. Guy Gagne yang seorang ambisius tidak mau kalah hanya dengan seekor siput. Guy Gagne melihat Theo bersusah payah merangkak mendekati garis finish, dia pun mulai bangkit menarik mobil balapnya yang sudah rusak parah. Guy Gagne mencoba menginjak Theo, tapi akhirnya...................Theo berhasil. Dia memenangkan pertandingan Indianapolis 500.
Kemenangan Theo mengubah segalanya. Mengubah kehidupan Tito bersaudara dan para pemilik toko mal berbaris. Mengubah paradigma tentang selalu gagalnya seorang underdog dibanding seorang pemenang. Cerita Turbo ini sering kita jumpai di fiksi-fiksi lain. Hanya saja idenya dibungkus dengan cerita mengenai seekor siput. Film ini juga menginspirasi anak-anak untuk tidak putus asa, saat kamu memiliki mimpi, lakukan yang terbaik untuk mewujudkannya. Anugerah yang didapat Theo ini membahasakan campur tangan Tuhan yang diberikan pada kita.
Untuk efek 3D dari film ini cukup bagus, kayaknya emang harusnya prefer 3D aja sih. Tapi minus dari film ini adalah alurnya yang terlalu lama di setiap scene. Untuk kita-kita yang udah bukan anak-anak lagi pasti bisa menebak dengan mudah alur ceritanya, tapi buat anak-anak pasti suka dengan ceritanya, efeknya dan pesan ceritanya. Overall bagus lah rata-rata bintang tiga, tapi kalo aku sih lebih suka Monster University.
No comments:
Post a Comment